Fallout : New Vegas Game Berpenghasilan Tinggi

Fallout : New Vegas walaupun masih memiliki beberapa masalah dalam softwarenya, hal tersebut sepertinya tidak mempengaruhi prospek penjualannya. Bethesda telah mengumumkan sebanyak lima juta kopi dari judul terbaru dari seri Fallout tersebut telah dipasarkan sejak peluncuran game pada Oktober. PC retail serta digital downloads, menurut laporannya, Fallout : New Vegas telah memberi pemasukan senilai US$300 juta bagi Bethesda.



Menurut Vlatko Andonov, pemimpin Bethesda Softworks, seperti dikutip situs game247. Dia mengataka "Kami sangat bangga dengan sambutan terhadap Fallout: New Vegas yang diberikan oleh para penggemar dari seluruh dunia,".

meski tidak diketahui pastinya berapa copy jumlah sebenarnya yang telah terjual, Bethesda mengatakan bahwa game tersebut telah menghasilkan pendapatan lebih dari US$300 juta.

Sementara itu, patch untuk PC akan segera hadir dalam pekan depan, dengan perbaikan untuk masalah 'save corruption' serta beberapa masalah dalam multiplayer, dan juga beberapa masalah yang telah dilaporkan oleh pemain Fallout : New Vegas. Selain itu, pengguna NVIDIA juga akan mendapatkan peningkatan kinerja untuk game ini. Tetapi permasalahn ini tidak mempengarui penjualan Fallout : New Vegas yang sangat digemari oleh Gamers.

Fallout: New Vegas bersetting pada tahun 2281, atau tiga tahun setelah berakhirnya Fallout 3, dan 204 tahun setelah Perang Besar pada tahun 2077, yang membuat suatu kronologis cerita model baru dalam seri game tersebut.

Setting game terjadi pada masa apokaliptik di Las Vegas, Nevada dan Gurun Mojave yang disebut juga "Mojave Wasteland". Tidak seperti kota-kota lain dalam seri Fallout, Las Vegas tidak terkena langsung oleh serangan nuklir. Bangunan-bangunan tetap utuh, dan radiasi mutasi penduduknya masih kecil. Kota ini terbagi atas berbagai golongan terutama golongan New California Republic (NCR) yang merupakan bagian dari Legiun Caesar, dan sisanya golongan dari penduduk New Vegas itu sendiri.